8 tahun agoPrinsip kerja transformator secara umum sebenarnya sederhana. Konstruksi dari transformator dari dulu hingga sekarang masih itu-itu saja, hanya saja mungkin dari bentuknya saja yang berbeda dan dimensinya yang lebih kecil. Itupun tergantung untuk rangkaian apa sebuah komponen transformator diketahui, transformator bekerja karena adanya pemindahan tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnet. Induksi ini menghasilkan tenaga listrik dengan satuan tegangan dan arus yang lain. Pada dasarnya transformator memiliki tiga bagian utama, yaitu kumparan primer, kumparan sekunder, dan inti. kumparan primer dari trafo akan berfungsi sebagai inputnya, sedangkan bagian sekunder trafo berfungsi sebagai output, dan terakhir bagian inti ini adalah media untuk memperkuat merdan magnet yang dihasilkan pada proses yang digunakan pada transformator menggunakan lapisan isolasi agar gulungan kumparan tidak terhubung satu sama lain. Kawat yang digunakan pada kumparan trafo ini disebut dengan kawat email. Inti pada trafo tergantung dari kegunaan trafo itu sendiri. Jika keperluan untuk frekuensi rendah, terutama pada teralatan catu daya dan rangkaian audio, inti trafo yang digunakan adalah inti besi lunak. Sedangkan untuk keperluan frekuensi tinggi, digunakan transformator inti ferit atau inti kerja transformator berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, yang mana pada sejarahnya dulu prinsip ini ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Faraday. Sebuah trafo akan bekerja jika terdapat perubahan fluks magnetik. Untuk itulah mengapa trafo hanya bisa digunakan pada arus bolak-balik AC dan tidak dapat bekerja dengan arus bolak balik yang mengalir pada kumparan primer transformator menimbulkan arus yang berubah-ubah pula sehingga fluks magnetik akan mengalir melalui inti besi dan melewati kumparan sekunder. Akibat dari induksi magnetik yang berubah-ubah maka akan timbul fluks magnetik yang berubah-ubah juga. Dari fluks magnetik yang berubah-ubah ini akan menimbulkan gaya gerak listrik ggl arus yang dialirkan melalui kumparan primer semakin besar, maka medan magnet yang dihasilkan juga akan semakin besar yang dialirkan ke kumparan sekunder. Pada kumparan sekunder terjadi perubahan gaya gerak listrik yang akan berpengaruh pada nilai tegangan dan arus yang dihasilkan tergantung dari banyaknya perbandingan antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Dari sini lah terjadi perubahan arus dan tegangan yang lebih tinggi atau lebih rendah dari sebuah TransformatorPada prinsip kerja transformator akan berpengaruh pada efisiensi transformator. Efisiensi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah rugi-rugi transformator itu sendiri. Rugi-rugi ini meliputi kualitas kumparan, seberapa banyak inti besi yang mengelilingi kedua kumparan primer dan sekunder, dan ggl induksi yang kabur. Rugi-rugi transformator biasanya akan timbul panas pada inti besi transformator tidak ada yang memiliki efisiensi yang mencapai 100%. Rata-rata trafo yang terdapat di pasaran memiliki efisiensi antara 80% hingga 85%. Pada postingan ini tidak akan dibahas mengenai rumus-rumus, namun yang akan dibahas adalah hal-hal umum yang bersifat wawasan pengetahuan dasar mengenai dalam TransformatorRugi-rugi pada prinsip kerja transformator pada kenyataannya sulit untuk dihilangkan, namun seiring dengan perkembangan teknologi fabrikasi, efisiensi trafo dapat ditingkatkan dengan cara menurunkan prosentase kerugian pada saat pembuatannya, baik itu secara desain maupun pada proses penggulungannya. Berikut jenis rugi-rugi dalam sebuah trafoKerugian kumparan lilitan. Sebuah trafo menggunakan kumparan yang terbuat dari bahan tembaga yang dilapisi kawat email. dari kumparan ini menimbulkan resistansi. Semakin banyak lilitan kumparan pada trafo akan menghasilkan resistasi yang semakin besar pula daru arus listrik yang kopling trafo. Kerugian kopling trafo dapat terjadi jika pada saat pembuatannya, kopling antara kumparan primer dan sekunder tidak sempurna sehingga fluks magnet yang mengalir juga tidak sempurna. Maka dari itu desain trafo sekarang menggunakan lilitan yang disusun secara berlapis-lapis untuk mengurangi kerugian arus eddy. ggl induksi pada trafo yang bolak-balik dapat menimbulkan arus dalam inti magnet yang berubah-ubah dan melawan fluks magnet yang ada didalamnya terutama pada material inti. Hal ini tidak baik dan menyebabkan efisiensi trafo berkurang. Untuk itu sebuah trafo menggunakan intip besi tipis yang ditumpuk secara berlapis-lapis. Ini bertujuan untuk mengurangi arus prinsip kerja transformator secara umum. Untuk rumus-rumus perhitungannya dapat dicari referensi lain yang sudah bertebaran di The Author
JikaAnda berkeinginan untuk menjadi vlogger profesional, pikirkan tentang sebanyak apa waktu yang dialokasikan untuk channel YouTube.Apakah harian, mingguan atau bulanan. Hal ini akan membantu menetapkan seperti apa cara yang Anda lakukan untuk merawat vlog.Namun jika keinginan Anda semata-mata adalah mengembangkan hobi, maka sebaiknyaHalo Sobat Zenius!Kali ini gue akan bahas topik mengenai konsep, fungsi, dan cara kerja transformator. Nah untuk lebih lengkapnya elo bisa baca artikel ini sampai selesai ya! Ilustrasi Trafo Pinterest Sebelum mulai nih, elo pasti sering lihat gambar di atas kan? Biasanya benda itu sering kita temui di jalan-jalan. Benda itu sering disebut trafo. Nah, benda itulah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Pengertian TransformatorFungsi TransformatorRumus TransformatorBagian-Bagian TransformatorPrinsip Kerja TransformatorJenis TransformatorSimbol TransformatorContoh Soal TransformatorJawaban dan Pembahasan Soal TransformatorBelajar Konsep Transformator Lebih Dalam Bareng Zenius! Transformator adalah alat listrik yang berfungsi untuk mengubah taraf suatu tegangan Alternating Current AC ke taraf yang lain sesuai kebutuhannya. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Transformator dapat memindahkan listrik antara dua buah rangkaian melalui induksi elektromagnetik. Transformator bisa besar banget seperti gambar pertama tadi, tapi ada juga yang kecil seperti yang ada dalam charger handphone elo. Trafo memiliki perbedaan dari sisi bentuk dan ukuran, namun masih memiliki prinsip kerja yang sama yaitu menaik turunkan tegangan listrik. Fungsi Transformator Apa fungsi dari transformator? Transformator berguna untuk menaik-turunkan tegangan AC. Ingat ya, transformator hanya bisa mengubah tegangan AC bukan DC. Itulah fungsi utama transformator. Contohnya adalah charger handphone elo. Coba cek deh di charger handphone elo, di sana ada tulisan tuh misalnya kayak gini input AC 220 Volt dan Outputnya DC 5 Volt, nah yang mengubah tegangan dari 220 volt ke DC 5 volt nya itu adalah kerja dari trafo. Ilustrasi cara kerja transformator Arsip Zenius Contoh lainya adalah tegangan listrik di rumah elo yang sebesar 220V akan digunakan untuk mengecas laptop, Nah karena laptop hanya bisa menahan 19V, maka kita perlu turunkan tegangan yang diterima laptop dari daya listrik rumah, bagaimana caranya? Caranya yakni dengan bantuan transformator. Transformator yang ada di dalam charger laptop akan menurunkan tegangan listrik rumah yang tadinya 229V menjadi 19V, sehingga listrik rumah bisa diterima oleh laptop. Rumus Transformator Transformator bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik GGL Gaya Gerak Listrik induksi. Ini dia rumusnya Keterangan N = Jumlah lilitan DF = Fluks magnetik Dt = Perubahan waktu/selang waktu V = GGL Induksi Seperti yang udah gue jelasin sebelumnya bahwa arus yang bekerja pada transformator itu arus AC arus yang bolak-balik. Arus biasa aja itu akan menciptakan medan magnet. Ingat, sebuah kawat lurus yang dialiri dengan arus listrik akan menghasilkan medan magnet. Nah sekarang kalau seandainya arusnya itu berubah ubah, maka medan magnet yang diciptakan akan berubah-ubah juga. Kata Faraday perubahan medan yang berubah-ubah ini akan menciptakan arus induksi. Nah, yang perlu kalian pahami adalah V itu sebanding dengan lilitannya, semakin banyak lilitan maka V nya akan semakin besar. Kesimpulan rumus transformator seperti ini Keterangan Vp = tegangan primer Vs = tegangan sekunder Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Baca Juga 4 Rumus Daya Listrik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal Bagian-Bagian Transformator Ilustrasi bagian-bagian transformator Arsip Zenius Berikut adalah bagian-bagian transformator yang bisa kita identifikasi, yaitu Kumparan Primer Np yaitu tempat dimana tegangan awal masuk ke Sekunder Ns, pada bagian inilah dialirkan tegangan Besi iron core bagian ini terbuat dari lapisan plat dinamo yang tersusun berlapis-lapis. Fungsi dari iron core ini supaya magnetik fluks mengalir tepat sasaran dan meningkatkan efisiensi. Prinsip Kerja Transformator Bagaimana cara kerja transformator? Seperti yang udah gue kasih tau sebelumnya bahwa transformator ini bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik GGL induksi. Trafo dapat mengubah tegangan bergantung dengan jumlah lilitan pada kawatnya. Untuk transformator sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan, yakni kumparan primer dan sekunder. Ilustrasi proses transmisi energi Arsip Zenius Sebuah transformator dapat mentransmisikan energi. Arti dari mentransmisikan energi adalah ada energi yang masuk melalui kapas transformator dan ada energi yang keluar. Nah biasanya di proses transmisi ini ada energi yang hilang, makanya perlu kita menghitung efisiensi dari transformator. Berikut rumus menghitung efisiensi dari transformator Rumus menghitung efisiensi dari transformator Berdasarkan efisiensinya, transformator dibagi menjadi dua yaitu transformator ideal dan transformator tak ideal. Ilustrasi transformator ideal dan tak ideal Arsip Zenius Transformator Ideal Transformator ideal adalah transformator yang efisiensinya 100% artinya Pprimer=Pskunder seperti penjelasan rumus di atas. Transformator ideal energi masuk sama dengan daya yang keluar, jadi nggak ada energi yang hilang. Sayangnya, transformator ini kita tidak menemui di dunia nyata. Transformator Tak Ideal Sementara transformator tak ideal efisiensinya 0-100 % yang mana daya yang keluar itu Psekunder 1ansfoab /2ner&ut0transformator%20Lengkap%2Y_69YIato1codi> 1ansfoea_buttnuy=">
Olehkarena itu, transformator step up dapat digunakun untuk menaikkan tegangan AC. Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubung-singkat, maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yangTrafojuga tidak dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan pada listrik searah (DC) yang bersumber dari aki ataupun baterai. Rumus Transformator Keterangan o8nRQ7.